Duta Besar (Dubes) Austria, Helene Steinhaeusl dan Dubes Swedia, Johanna Brismar Skoog, menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta.

ERP ditargetkan sudah bisa diterapkan tahun depan

Kedatangan kedua Dubes tersebut bermaksud untuk menyampaikan tawaran kerja sama terkait investasi dalam penerapan Electronic Road Pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar di Jakarta.

Dikatakan Sandi, perusahaan dari kedua negara tersebut menyediakan teknologi sistem pengaturan lalu lintas terbaik di dunia. Sehingga, mereka ingin ikut berpartisipasi mengikuti tender penyediaan ERP.

"Kita hari ini bergembira kehadiran Dubes Austria dan Dubes Swedia. Mereka membawa inovasi investasi yang sedang kami kembangkan di sini berkaitan dengan ERP," ujar Sandi, Kamis (8/2).

Dijelaskannya, melalui kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, Swedia dan Austria diharapkan mampu mewujudkan pengelolaan lalu lintas lebih baik.

"ERP ditargetkan sudah bisa diterapkan tahun depan," terangnya.

Dubes Austria, Helene Steinhaeusl mengatakan, tawaran kerja sama ini untuk menghadirkan solusi transportasi kota yang berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi masalah kemacetan.

"Kami mempunyai kerja sama perusahaan antara Swedia dan Austria yang bisa membantu mengatasi masalah kemacetan di Jakarta," ungkapnya.

Sementara Dubes Swedia, Johanna Brismar Skoog menambahkan, dalam pertemuan tersebut dipresentasikan kerja sama perusahaan Swedia-Austria dan rencana uji coba ERP di Jl Sudirman.

"Kami membicarakan pengalaman perusahaan yang ada di seluruh dunia. Kami berharap, dapat memberikan solusi terbaik untuk Jakarta," tandasnya.